Akhir Senjata Paling Mematikan Taliban



Headline


London – Banyak tentara barat yang tewas akibat bom Taliban yang tersembunyi. Kini era senjata paling mematikan Taliban segera menemui akhir.
Peneliti di Michigan State University berhasil mengembangkan laser jenis baru yang mampu mendeteksi bom tersembunyi. Bom-bom yang merupakan senjata paling mematikan yang muncul saat menghadapi Irak dan Afghanistan ini ditanam di sisi jalan dan diledakkan saat ada patroli melintas.
Chemistry professor Marcos Dantus looks at the laser technology. Researchers say they have developed a new type of laser that could detect roadside bombs
Ledakan bom ini menjadi penyebab tewasnya 60% tentara. Bom ini sangat sulit ditemukan karena saking banyaknya dan menjinakkannya akan menjadi tugas yang sangat sulit. Kini laser baru potensial dengan sensitifitas dan selektifitas tinggi akan 'menyapu' dan mendeteksi perangkat peledak yang ada.
Profesor kimia dan pendiri BioPhotonic Solutions Marcos Dantus mengatakan, "Deteksi bom di medan sangatlah penting dan menantang karena lingkungan yang ada memiliki bahan kimia dalam jumlah besar yang menyembunyikan beberapa molekul saat mencoba mendeteksi".
Marcos Dantus, pictured, said the technology must be able to distinguish explosives from vast arrays of similar compounds that can be found in urban environments

Laser baru ini mampu membedakan bahan kimia yang ada meski jumlahnya sangat kecil. Laser bersensitifitas tinggi ini memadukan pulsa pendek untuk 'menendang' molekul dan membuatnya bergetar dan menariknya, laser ini mampu bekerja secara tandem dengan kamera dan membuat penggunanya mampu memindai daerah yang diduga berbahaya.
"Laser dan metode yang kami kembangkan sebenarnya untuk mikroskop namun kami berhasil mengadaptasinya untuk keperluan lebih luas," tutup Dantus seperti dikutip Dailymail.


A soldier defusing an IED in Afghanistan this year. New technology is being developed that could detect roadside bombs


An IED blast in Helmand Province in Afghanistan. The explosives are responsible for around 60 per cent of soldiers' deaths






sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1780082/akhir-senjata-paling-mematikan-taliban
 

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog